Tim Ekspedisi Sinyal Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) kembali beraksi, kali ini menyasar wilayah Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara. Desa Iwomea Jaya, Pekorea, dan Tinomu menjadi fokus utama survei dalam upaya mengatasi masalah blankspot yang telah diajukan ditahap dua.
Wilayah Kolaka Timur yang didominasi oleh hutan dan pegunungan menjadi tantangan tersendiri dalam penyediaan infrastruktur telekomunikasi. Pemukiman penduduk yang tersebar dan sulit dijangkau semakin mempersulit upaya untuk menghadirkan konektivitas internet, ungkap I Nyoman Abdi Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kolaka Timur.

Kegiatan survei ini bertujuan untuk melakukan pengecekan langsung terhadap kondisi fisik dan teknis di lapangan terkait dengan titik-titik yang telah diusulkan untuk dituntaskan. Kolaborasi antara Pemerintah Pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Digital, serta Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kolaka Timur dalam kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh data yang akurat dan terkini mengenai kondisi realita di lapangan. Data tersebut akan menjadi dasar yang kuat bagi penyelenggara telekomunikasi dalam mengambil keputusan yang tepat terkait langkah-langkah penuntasan selanjutnya.
Penuntasan blankspot ini menargetkan beberapa fasilitas publik seperti puskesmas, tempat ibadah, sekolah hingga kantor desa. Selain itu dengan upaya penuntasan blankspot ini secara langsung berpengaruh kepada 2600 jiwa di Ketiga daerah tersebut untuk dapat memenuhi keperluan komunikasi hingga pendidikan maupun ekonomi.

Ekspedisi Sinyal di Kolaka Timur menjadi langkah nyata dalam mewujudkan pemerataan akses informasi dan teknologi di seluruh penjuru Indonesia, khususnya di wilayah-wilayah yang selama ini terisolasi dari konektivitas digital. Melalui survei dan kolaborasi erat antara pemerintah pusat, daerah dan penyelenggara telekomunikasi, diharapkan solusi atas masalah blankspot dapat segera terwujud, memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat setempat. Ekspedisi ini menegaskan komitmen Kementerian Komunikasi dan Digital untuk menghadirkan konektivitas yang inklusif dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dokumentasi survei: